Dalam penelitian geografi, teknik analisis data digunakan untuk mengolah, menafsirkan, dan menarik kesimpulan dari data spasial maupun nonspasial agar dapat menjawab rumusan masalah penelitian.
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Analisis Deskriptif
-
Tujuan: Menggambarkan fenomena geografi sebagaimana adanya.
-
Ciri: Tidak mencari hubungan sebab-akibat, hanya menjelaskan “apa yang terjadi” di suatu wilayah.
-
Contoh: Mendeskripsikan pola persebaran permukiman di daerah pegunungan.
- Alat bantu: tabel, grafik, peta tematik, diagram lingkaran, dll.
2. Analisis Kuantitatif (Statistik)
-
Tujuan: Mengukur hubungan, pengaruh, atau kecenderungan antar variabel geografi.
-
Ciri: Menggunakan angka dan rumus statistik.
Contoh teknik:
-
Korelasi (misalnya hubungan antara curah hujan dan hasil panen)
-
Regresi (pengaruh kepadatan penduduk terhadap penggunaan lahan)
-
Indeks atau rasio (misalnya kepadatan penduduk, indeks pembangunan wilayah)
3. Analisis Spasial
-
Tujuan: Menganalisis pola, hubungan, dan distribusi keruangan antar fenomena di permukaan bumi.
-
Ciri: Berbasis peta atau data koordinat.
Contoh teknik:
-
Overlay (tumpang susun peta)
-
Buffering (zona pengaruh)
-
Analisis jarak (proximity analysis)
-
Analisis klaster (cluster analysis)
Alat bantu: Sistem Informasi Geografis (SIG/GIS), citra satelit, drone mapping.
4. Analisis Temporal (Waktu)
-
Tujuan: Melihat perubahan fenomena geografi dari waktu ke waktu.
-
Contoh: Analisis perubahan penggunaan lahan dari 2010–2025 menggunakan citra Landsat.
5. Analisis Komparatif
-
Tujuan: Membandingkan dua atau lebih wilayah/objek penelitian.
-
Contoh: Membandingkan tingkat urbanisasi antara Kabupaten Sleman dan Bantul.
6. Analisis Kualitatif
-
Tujuan: Memahami makna, persepsi, dan pandangan masyarakat terhadap fenomena geografi.
-
Ciri: Data berupa kata, narasi, hasil wawancara, atau observasi.
Teknik umum:
-
Analisis isi (content analysis)
-
Analisis tematik
-
Interpretasi naratif
7. Analisis Keruangan (Spatial Interaction/Flow Analysis)
-
Tujuan: Mengkaji hubungan timbal balik antar wilayah seperti arus barang, manusia, atau informasi.
-
Contoh: Analisis interaksi kota-desa berdasarkan model gravitasi wilayah.
8. Analisis Model dan Simulasi
-
Tujuan: Membuat model matematis atau simulasi komputer untuk memprediksi kondisi wilayah.
-
Contoh: Model prediksi banjir berdasarkan curah hujan dan kemiringan lereng.
9. Analisis Multikriteria (Multi-Criteria Analysis)
-
Tujuan: Menggabungkan berbagai faktor (fisik, sosial, ekonomi) untuk pengambilan keputusan spasial.
-
Contoh: Menentukan lokasi ideal permukiman baru berdasarkan kriteria ketinggian, kemiringan, dan akses jalan.
Kesimpulan
| Jenis Analisis | Data yang Digunakan | Tujuan Utama |
|---|---|---|
| Deskriptif | Kualitatif/Kuantitatif | Menggambarkan fenomena |
| Kuantitatif | Angka/Statistik | Menguji hubungan variabel |
| Spasial | Data peta/koordinat | Menganalisis distribusi ruang |
| Temporal | Data runtut waktu | Melihat perubahan waktu |
| Komparatif | Data wilayah berbeda | Membandingkan karakter wilayah |
| Kualitatif | Narasi/Wawancara | Memahami makna sosial |
| Keruangan | Arus/interaksi | Mengkaji hubungan antarwilayah |
| Model & Simulasi | Data kompleks | Prediksi kondisi wilayah |