Pengertian Sungai
Sungai adalah aliran air alami yang berbentuk memanjang, mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah (hulu ke hilir) karena gaya gravitasi, dan umumnya bermuara ke laut, danau, atau sungai lain. Bentuknya dapat bervariasi dari dangkal hingga lebar dan dalam, dan alirannya bisa berada di permukaan tanah maupun di bawah tanah.
Bagian Sungai
Bagian utama sebuah sungai adalah Hulu, Tengah, dan Hilir. Hulu adalah bagian awal sungai yang memiliki aliran curam dan sempit, biasanya di dataran tinggi. Bagian tengah memiliki lembah yang lebih landai dengan aliran yang lebih lebar dan dalam, ditandai dengan penggerusan tebing dan alur yang berkelok. Hilir adalah bagian akhir sungai yang sangat lebar, hampir datar, dengan aliran yang melambat, dan biasanya berakhir di laut atau danau melalui muara atau delta.
Morfologi sungai yang dapat kita temui di sepanjang aliran sungai misalnya :
1. Braided Channel
Braided Channel adalah alur sungai yang terdiri dari beberapa alur dengan alur satu dan lainnya saling berhubungan. Penyebab utama terjadinya braided channel adalah tingginya beban sedimen dasar, sehingga arus sungai tidak mampu untuk mengangkut. Banyaknya sedimen lebih berpengaruh dibandingkan dengan besar butir terhadap pembentukan alur sungai bercabang.
2. Deposition Bar (Gosong Sungai)
Gosong sungai adalah kumpulan-kumpulan sedimen (pasir atau kerikil) yang telah diendapkan oleh aliran sungai pada tubuh sungai. Jenis-jenis gosong sungai antara lain Gosong Tengah (sering disebut sebagai gosong bercabang, ditemukan pada tipe sungai teranyam), Gosong Tepi (ditemukan pada tipe sungai meander), dan mulut delta (dapat ditemukan pada sungai yang membentuk delta sungai.
3. Flood Plain (Dataran Banjir)
Dataran banjir berupa dataran yang luas yang berada pada kiri kanan sungai yang terbentuk oleh sedimen akibat limpasan banjir sungai tersebut. Umumnya berupa pasir, lanau, dan lumpur. Umumnya endapan dataran banjir ini didominasi oleh endapan suspensi seperti lanau dan lumpur, meskipun kadang-kadang muncul batu pasir halus yang terendapkan oleh arus yang lebih kuat pada saat puncak banjir.
4. Meander (Kelokan Sungai)
Meander sungai adalah bentuk sungai yang berkelok-kelok yang terjadi akibat adanya pengikisan dan pengendapan. Aliran sungai ini membentuk alur di lekukan dalam dan lekukan luar sungai. Lekukan luar memiliki kecepatan aliran yang lebih besar dibanding lekukan dalam, sehingga di bagian lekukan dalam sering terjadi erosi.
5. Oxbow Lake (Danau Tapal Kuda)
Oxbow lake atau danau tapal kuda merupakan danau yang terbentuk bila sungai yang berkelok-kelok atau sungai meander melintasi daratan mengambil jalan pintas dan meninggalkan potongan-potongan yang akhirnya membentuk danau tapal kuda.
6. River Cliff/Cut Bank (Tebing Sungai)
Tebing Sungai merupakan bagian terluar dari tepi sungai yang secara terus menerus terkena erosi. Tebing sungai dapat ditemukan pada sungai tua atau sungai yang telah mengalami proses meandering dan terletak di sebelah luar dari kelokan sungai, terletak berseberangan dengan slip-off slope yang terletak pada bagian dalam sungai. Tebing sungai dan slip-off slope sama-sama terbentuk seperti tebing kecil dan terbentuk karena proses erosi oleh aliran air sungai yang bertabrakan denga tepi sungai. Berbeda dengan halnya point bar yang merupakan area pengendapan, tebing sungai merupakan area erosi pada sebuah sungai.
7. Slip Of Slope
Slip-off slope terdapat di sebelah dalam gosong tepi sungai yang terbentuk dari material-material sedimen yang dibawa oleh sungai diendapkan sebagai akibat dari aliran air yang melambat karena adanya kelokan sungai (meander).






