Bioma: Pengertian, Faktor Persebaran, Ciri-Ciri, dan Fungsi

A. Pengertian Bioma

Bioma adalah wilayah geografis luas yang diklasifikasikan berdasarkan jenis vegetasi dominan dan kondisi iklimnya. Istilah ini mengacu pada suatu ekosistem besar dengan karakteristik tertentu karena beberapa alasan utama:

1. Tumbuhan sebagai Komponen yang Paling Jelas dan Mudah Dikenali: 
Tumbuhan, yang sebagian besar tidak bergerak, adalah komponen biologis yang paling terlihat dan mudah diidentifikasi dalam suatu lanskap. Kehadiran jenis vegetasi tertentu memudahkan para ilmuwan untuk mengklasifikasikan dan membatasi suatu bioma secara visual.

2. Indikator Kondisi Iklim Utama: 
Jenis tumbuhan yang dominan di suatu daerah secara langsung mencerminkan kondisi iklim jangka panjang di wilayah tersebut, terutama tingkat curah hujan dan suhu. Tumbuhan telah berevolusi dan beradaptasi dengan kondisi kelembapan dan suhu ekstrem yang spesifik, sehingga bentuk dan jenisnya berfungsi sebagai indikator alami dari iklim setempat.

3. Dasar bagi Kehidupan Lain: 
Tumbuhan bertindak sebagai produsen utama dalam rantai makanan, menghasilkan makanan dan oksigen yang penting bagi kehidupan hewan dan organisme lain di ekosistem tersebut. Oleh karena itu, jenis tumbuhan yang ada akan sangat menentukan jenis hewan apa yang dapat bertahan hidup dan berkembang biak di lingkungan tersebut.

4. Penentu Struktur Habitat: 
Vegetasi yang khas pada akhirnya membentuk struktur fisik habitat dan menyediakan sumber daya serta tempat berlindung bagi berbagai spesies hewan. Misalnya, bioma hutan hujan tropis didominasi oleh pohon-pohon tinggi dan lebat, yang menciptakan lingkungan yang berbeda dari bioma gurun yang didominasi oleh kaktus dan semak belukar.

5.Stabilitas dan Dominasi: 
Tumbuhan memiliki peran yang lebih stabil dan dominan dalam membentuk lingkungan dibandingkan hewan yang dapat bergerak bebas dan mungkin menempati beberapa bioma berbeda selama siklus hidup atau migrasi mereka.

B. Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Bioma

1. Iklim

a) Suhu: 

Iklim yang hangat dan lembap mendukung bioma hutan hujan tropis. Iklim yang sangat panas dan kering menciptakan bioma gurun. 

b) Curah Hujan: 

Jumlah dan waktu curah hujan sangat menentukan jenis vegetasi. Contohnya, hutan hujan tropis memiliki curah hujan tinggi, sementara gurun memiliki curah hujan yang sangat rendah.

2. Letak Geografis

a) Ketinggian: 

Daerah dengan ketinggian berbeda memiliki suhu berbeda, yang memengaruhi jenis bioma. Dataran tinggi bisa memiliki bioma tundra, sementara dataran rendah bisa memiliki hutan tropis. 

b) Garis Lintang: 

Posisi suatu wilayah terhadap garislintang juga memengaruhi suhu dan intensitas cahaya matahari.

3. Jenis Tanah

Kesuburan tanah sangat penting untuk pertumbuhan tumbuhan. Tanah yang subur mendukung berbagai jenis tumbuhan, sementara tanah yang kurang subur hanya mendukung sedikit jenis tanaman.

4. Intensitas Cahaya Matahari

Ketersediaan cahaya matahari sepanjang tahun mempengaruhi proses fotosintesis. Wilayah tropis memiliki keseimbangan cahaya matahari yang beragam, sehingga mendukung keanekaragaman tumbuhan, sementara gurun dengan paparan sinar matahari sepanjang hari cenderung memiliki jenis tumbuhan yang lebih sedikit.

5. Faktor Biotik (Makhluk Hidup)

Interaksi ekologis seperti persaingan, predasi, dan simbiosis juga berperan dalam membentuk struktur bioma. Selain itu, penyebaran flora dan fauna (melalui hewan atau manusia) juga memengaruhi persebaran bioma.

C. Ciri-Ciri Bioma

Ada beberapa ciri-ciri dari Bioma sebagai berikut:

1. Terbentuknya interaksi unsur-unsur lingkungan yaitu air, iklim, tanah, dan organisme yang hidup di suatu daerah.

2. Merupakan komunitas klimak (kumpulan macam-macam populasi) sebagai penanda daerah tersebut terdapat bentuk vegetasi utama yang mendominasi.

3. Komunitas yang cukup stabil, kecuali di suatu kejadian yang mengganggu dalam kestabilan komunitas.

4. Dapat dikenali dengan melihat dominasi vegetasinya.

5. Penamaan bioma yang umumnya didasarkan pada dominasi vegetasinya.

D. Fungsi Bioma