Dwi Rahmanto
Dwi Rahmanto Welcome to my little corner of the internet!

Penelitian Geografi : Pengertian, Sifat dan Jenis Penelitian Geografi

Penelitian Geografi

Penelitian

Soerjono Soekanto: Menggambarkan penelitian sebagai kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang sistematis, metodologis, serta konsisten untuk mengungkap kebenaran sebagai manifestasi keinginan manusia. 

Hillway: Menyatakan bahwa penelitian adalah metode studi yang melibatkan penyelidikan hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah untuk memperoleh pemecahan yang tepat. 

Sugiyono: Mendefinisikan metode penelitian sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, yang berhubungan erat dengan prosedur, teknik, alat, serta desain penelitian yang digunakan

Penelitian geografi merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menyelidiki, menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran dalam rangka memecahkan permasalahan geosfer.

Penjelasan :

Kegiatan Ilmiah, rangkaian kegiatan sistematis untuk mencari suatu kebenaran atau ilmu pengetahuan.

Permasalahan Geosfer, kejadian atau peristiwa yang ada di atmosfer, litosfer, hidrosfer, antroposfer, biosfer.

Ciri khas penelitian geografi adalah menggunakan pendekatan keruangan, ekologi dan kompleks wilayah dalam mendapatkan masalah penelitian dan memecahkan masalah tersebut.

Untuk Lebih jelasnya simak skema berikut!

 Karakteristik Penelitian Geografi 

1. Pemanfaatan dan pembuatan peta. Seorang geograf yang melakukan penelitian bertema geografi pasti akan memerlukan peta untuk melihat keterkaitan antargejala geosfer seperti persebaran jenis tanah dengan tanaman budidaya, pola aliran sungai dengan potensial jenis banjir dan lainnya. Peta akan membantu melihat distribusi fenomena dalam ruang.

2. Observasi. Selain peta, seorang geograf akan melakukan observasi untuk lebih menemukan data-data valid mengenai suatu fenomena geosfer. Peneliti akan mencari tahu langsung data-data yang dibutuhkan ke lapangan baik itu data yang sifatnya fisik maupun responden manusia.

3. Teknik Analisis Data. Teknik analisis data dalam penelitian geografi dapat berupa analisis Kuantitatif, analisis Kualitatif, analisis Penginderaan Jauh, dan analisis Sistem Informasi Geografis.

Sebelum melakukan penelitian geografi, seorang peneliti harus mencoba menemukan permasalahan geosfer di sekitar lingkungannya. Masalah tersebut dapat diamati dari hasil observasi. Untuk level siswa, melakukan penelitian geografi jangan yang terlalu sulit, amati saja fenomena geosfer di lingkungan tempat tinggalmu. Setelah itu buatlah rumusan masalah penelitiannya. Contohnya seperti di bawah ini.

Kalian yang tinggal di desa bisa mengobservasi lingkungan tempat tinggalmu, bahwa banyak terdapat lahan pertanian warga. Lalu terbersit keinginan untuk mencoba membuat karya tulis geografi mengenai pola penggunaan lahan untuk pertanian di desamu. Maka rumusan masalah penelitiannya adalah:

1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pola penggunaan lahan pertanian di desa X?

2. Bagaimana pengaruh kondisi jenis tanah tehdap penggunaan lahan pertanian di desa X?

3. Bagaimana pola distribusi penggunaan lahan pertanian di desa X?

Nah kalian bisa mencoba mengambil sampel petani untuk diwawancara kemudian bisa melihat peta di google map dan membuat distribusi penggunaan lahannya.

Alasan mengapa seseorang harus meneliti:

1) Memajukan ilmu pengetahuan
2) Memecahkan masalah
3) Mengembangkan keterampilan diri
4) Menghasilkan inovasi
5) Mengambil keputusan yang tepat

Sifat Penelitian Geografi

1. Bersifat Ilmiah:
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai landasan teori.

2. Berbasis Penemuan:
Penelitian diawali dengan penemuan masalah geosfer.

3. Berbasis Pengembangan:
memperluas kajian permaslahan geosfer dengan analisis yang mendalam.

4. Menguji Kebenaran:
Menguji hasil penelitian supaya lebih akurat.

5. Memecahkan Masalah:
Penelitian yang dilakukan mampu memecahkan permasalahan geosfer. 

Jenis Penelitian Geografi

1) Berdasarkan Tujuan Penelitian

Jenis penelitian ini menentukan apa yang ingin dicapai oleh penelitian. 

a) Penelitian Eksploratif:

Bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan ide dasar mengenai fenomena geosfer yang belum banyak diketahui atau belum diteliti secara mendalam.

contoh :

1) Jika ada suatu fenomena bencana alam yang baru terjadi di suatu wilayah tertentu dan belum ada penelitian mendalam mengenai penyebab serta dampaknya, penelitian eksploratif dapat dilakukan dengan mengamati langsung lokasi, mewawancarai masyarakat terdampak, dan mengumpulkan data awal untuk memahami fenomena tersebut. 

2) Pengaruh Penggunaan Pestisida terhadap Kualitas Air Sungai di Daerah Citarum.

b) Penelitian Deskriptif:

Bertujuan untuk menjelaskan fenomena geosfer secara jelas dan faktual tanpa menganalisis sebab akibat dari fenomena geosfer.

contoh :

1) Menggambarkan pola sebaran penduduk di suatu wilayah berdasarkan data demografi. 

2) Mendeskripsikan karakteristik fisik lahan pertanian di suatu daerah, seperti jenis tanah, topografi, dan pola penggunaan lahan. 

c) Penelitian Eksplanatif:

Bertujuan untuk menjelaskan sebab-akibat dari suatu fenomena geosfer.

contoh :

1) Pengaruh erosi pada lahan perkebunan terhadap hasil panen teh di daerah Lembang.

2) Pengaruh tingkat urbanisasi, kualitas lingkungan, dan tingkat polusi udara di kota Jakarta

2) Berdasarkan Bentuk dan Metode Pelaksanaan

Jenis penelitian ini menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan di lapangan. 

a) Studi Kasus:

Penelitian yang mengkaji secara mendalam mengenai fenomena geosfer dan dampaknya terhadap lingkungan fisik dan sosial di suatu wilayah. Penelitian ini dilakukan dengan cara studi lapangan dan wawancara yang mendalam.

contoh

1) Dampak Erupsi Gunung Merapi terhadap Kondisi Lingkungan Desa Cangkringan : Mengkaji secara mendalam bagaimana erupsi merapi memengaruhi lingkungan fisik dan sosial di desa tersebut.

2) Pengaruh Pembangunan Wisata terhadap Kehidupan Masyarakat Lokal di Kawasan Pesisir Desa Menganti.

b) Survei:

Penelitian yang menguji hipotesis (dugaan sementara) berdasarkan hubungan aspek fisik dan aspek sosial. Penelitian ini dilakukan dengan cara kuesioner, wawancara, atau pengamatan lapangan pada sampel dari populasi.

contoh :

1) Analisis Kepadatan dan Distribusi Penduduk: Meneliti penyebaran penduduk di suatu daerah untuk memahami pola spasial dan faktor-faktor yang memengaruhinya, seperti faktor sosial dan ekonomi. 

2) Pemetaan Tingkat Kerentanan Bencana di Daerah Pesisir: Mengidentifikasi dan memetakan area-area yang berisiko terkena bencana alam seperti banjir rob atau abrasi, serta menganalisis penyebabnya. 

c) Eksperimen:

Penelitian yang menguji pengaruh suatu variabel terhadap masalah geosfer. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya.

contoh

1) Pengaruh Vegetasi terhadap Erosi Tanah

  • Variabel Independen: Jenis Vegetasi
  • Variabel Dependen: Jumlah tanah yang tererosi
Peneliti akan membandingkan jumlah tanah yang tererosi pada setiap jenis vegetasi untuk melihat mana yang paling efektif mencegah erosi.

2) Pengaruh ketinggian terhadap Jenis tanaman pertanian

  • Variable independen : Ketinggian suatu tempat
  • Variabel Dependen : Jenis pertanian

Peneliti akan membandingkan jenis tanaman pertanian pada setiap ketinggian untuk melihat mana yang paling sesuai untuk dibudidayakan.

Berdasarkan Metode Penelitian

Jenis penelitian ini mengacu pada cara pengumpulan dan analisis data. 

a) Penelitian Kuantitatif:

Menggunakan data berupa angka atau statistik untuk menganalisis suatu permasalahan atau menguji hipotesis. 

contoh :

1) Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Wilayah Perkotaan: Peneliti menggunakan analisis statistik untuk mengukur luas perubahan penggunaan lahan (misalnya, dari lahan pertanian menjadi permukiman). 

2) Analisis Kerentanan terhadap Bencana Banjir: Peneliti menggunakan analisis statistik untuk menghitung jumlah kejadian banjir dan luasan area yang terdampak guna mengukur tingkat kerentanan secara kuantitatif. 

b) Penelitian Kualitatif:

Menggunakan data non-angka (kata-kata atau deskriptif) untuk memahami makna, kualitas, atau interpretasi suatu fenomena secara mendalam. 

contoh :

1) Adaptasi Masyarakat Pesisir Sendangbiru pada Masa Pandemi Covid-19: Peneliti menganalisis secara deskriptif untuk memahami bagaimana masyarakat lokal mengalami dan beradaptasi secara sosial dan budaya dengan kondisi pandemi.

2) Dampak Urbanisasi terhadap Perubahan Tata Ruang dan Kualitas Udara di Kota Jakarta: Peneliti menganalisis secara deskriptif untuk memahami dampak urbanisasi dari sisi sosial dan lingkungan, serta bagaimana masyarakat merasakan perubahan tersebut.

Pebedaan Metode Kualitatif dengan Metode Kuantitatif



Dwi Rahmanto
Dwi Rahmanto  Welcome to my little corner of the internet!

Komentar