Dwi Rahmanto
Dwi Rahmanto Welcome to my little corner of the internet!

Bukan Sekedar Menulis Tetapi Siswa....

 Banyak siswa merasa lebih memahami materi ketika mereka menulis atau meyalin penjelasan guru dari papan tulis dibandingkan dengan hanya melihat tayangan PowerPoint (PPT). Fenomena ini dapat dijelaskan melalui beberapa mekanisme kognitif dan interaksi belajar yang berbeda :

1. Keterlibatan Kognitif yang lebih tinggi

Saat siswa menulis, mereka tidak hanya melihat tetapi juga memproses informasi secara aktif. Proses ini melibatkan pengolahan informasi mendalam. Tindakan menyalin bukan sekedar meniru. Siswa secara tidak langsung melakukan encoding (pengkodean) informasi, mengubahnya dari format visual menjadi format motorik (gerakan tangan). Pengkodean ini memperkuat jejak memori.

2. Kecepatan dan Alur Informasi yang Terkontrol

 Papan tulis memungkinkan guru untuk mengontrol kecepatan penyampaian informasi, dimana guru dapat: Menjelaskan secara bertahap, memberikan waktu bagi siswa untuk menyerap, memproses dan menulis setiap bagian sebelum menlanjutkan kebagian berikutnya.

3. Pengalaman Multimodal dan memori

Menulis dipapan tulis melibatkan lebih banyak indra proses daripada hanya melihat.

Visual : melihat tulisan guru

Auditori : mendengar penjeasan guru

Kinestetik / Motorik : Gerakan tangan saat menulis

Kombinasi pengalaman multimodal ini menciptakan memori yang lebih kuat dan tahan lama. Setiap jejak input memperkuat jejak memori lebih lama.

4. Kurangnya Gangguan Digital

Lingkungan papan tulis cenderung bebas dari gangguan digital yang sering menyertai pengguanaan laptop atau perfangkat saat presentasi dengan menggunakan PPT. Siswa lebih fokus pada materi dan interaksi dengan guru bukan notifikasi dari sosial media.

Meskipun demikian, bukan berarti PowerPoint tidak menjadi keunggulan. PowerPoint sangat baik menyajikan visual kompleks, video, atau data statistik yang sulit digambar dipapan tulis. Namun, untuk penjelasan konseptual yang membutuhkan pemrosesan bertahap dan keterlibatan siswa aktif, metode ini sering kali terbukti lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa.

 

 

Dwi Rahmanto
Dwi Rahmanto  Welcome to my little corner of the internet!

Komentar