Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan pola keruangan kota :
1. Pertumbuhan Penduduk: Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan akan ruang dan permukiman, sehingga mendorong perluasan wilayah kota dan perubahan pola permukiman.
2. Perkembangan Industri: Industri yang berkembang pesat akan menarik tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan kawasan industri, yang pada akhirnya dapat mengubah pola penggunaan lahan di sekitarnya.
3. Transportasi: Infrastruktur transportasi yang baik, seperti jalan, rel kereta api, dan bandara, dapat mempengaruhi pola mobilitas penduduk dan barang, serta mendorong perkembangan kawasan baru di sepanjang jalur transportasi.
4. Perencanaan Kota: Perencanaan tata ruang kota yang matang dapat mengarahkan perkembangan kota sesuai dengan visi dan tujuan pembangunan, termasuk dalam hal penggunaan lahan, zonasi, dan penyediaan fasilitas publik.
5. Kondisi Geografis dan Topografi: Kondisi alam seperti sungai, gunung, dan pantai dapat membentuk pola alami perkembangan kota, seperti pemusatan kegiatan di daerah yang datar atau penyebaran permukiman di sepanjang pantai.
6. Kondisi Sosial Ekonomi: Perbedaan tingkat pendapatan dan gaya hidup penduduk dapat mempengaruhi pola permukiman dan penggunaan lahan, misalnya terbentuknya kawasan permukiman mewah di daerah tertentu atau kawasan kumuh di daerah lain.
7. Peran Pemerintah: Kebijakan pemerintah, seperti penyediaan infrastruktur, perizinan pembangunan, dan regulasi tata ruang, dapat secara signifikan mempengaruhi perkembangan kota dan pola keruangannya.
8. Teknologi dan Informasi: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga dapat mempengaruhi pola kerja dan interaksi sosial masyarakat, yang pada gilirannya dapat mengubah pola penggunaan ruang dan interaksi antar wilayah.
Perubahan pola keruangan perkotaan merupakan proses yang dinamis dan kompleks, yang dipengaruhi oleh interaksi berbagai faktor tersebut.