Dwi Rahmanto
Dwi Rahmanto Welcome to my little corner of the internet!

Interkasi Desa-Kota : Bentuk Interkasi Desa-Kota beserta Dampaknya

Bentuk-bentuk Interaksi Desa-Kota:
1. Interaksi Ekonomi 
Perdagangan
  • antara desa dan kota dalam bentuk pengiriman hasil pertanian (beras, sayuran, gula merah) dari desa ke kota dan produk industri (elektronik, pakaian) dari kota ke desa.
Pertukaran modal dan barang
  • di mana desa membutuhkan barang modal pertanian (pupuk, traktor) dari kota, dan kota membutuhkan produk pangan dari desa.
2. Interaksi Sosial-Budaya
Perpindahan informasi dan gagasan,
  • di mana informasi dari kota menyebar ke desa melalui media massa dan teknologi, serta sebaliknya. 
Pengaruh budaya,
  • seperti pengaruh fashion dan gaya hidup modern dari kota yang terasa hingga ke desa. 
Peningkatan pengetahuan,
  • di mana pendidikan dan ilmu pengetahuan dari kota membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat desa. 
3. Interaksi Politik-Administrasi
Peran pemerintah: 
  • dalam memberikan bantuan dana pembangunan dari kota ke desa. 
Pengaturan tata ruang: 
  • yang dilakukan oleh pemerintah daerah di kota untuk wilayah di sekitarnya. 
Perencanaan pembangunan: 
  • yang melibatkan kolaborasi antara desa dan kota untuk kemajuan bersama. 
4. Interaksi Migrasi 
Urbanisasi,
  • yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota yang disebabkan oleh daya tarik kota sebagai pusat peluang dan sarana-prasarana yang lebih baik.
Ruralisasi,
  • fenomena kebalikan, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa karena kejenuhan terhadap kondisi kota yang tidak layak huni (polusi, kemacetan, kriminalitas).

Dampak Positif Interaksi Desa-Kota

1) Peningkatan pengetahuan dan literasi masyarakat
Pengetahuan dan literasi masyarakat meningkat pesat akibat adanya kemudahan dalam pertukaran informasi. 

2) Peningkatan pergerakan barang dan jasa
Meningkatnya pergerakan barang dan jasa dari desa ke kota ataupun sebaliknya. 

3) Penciptaan akses teknologi yang lebih mudah
Terciptanya kemudahan bagi masyarakat desa mengakses teknologi tepat guna khususnya di bidang pertanian. 

Dampak Negatif Interaksi Desa-Kota

1) Peningkatan urbanisasi
Kemudahan akses transportasi antara desa dan kota mengakibatkan masyarakat usia produktif cenderung bekerja di kota. 

2) Penurunan lahan pertanian dan lahan terbuka hijau
Pertambahan jumlah penduduk merupakan salah satu faktor minimnya ruang terbuka hijau dan pertanian. Jumlah penduduk pada dasarnya berbanding lurus dengan jumlah kebutuhan akan lahan sebagai tempat tinggal atau usaha, sementara ketersediaan dan luas lahan bersifat tetap. 

3) Penetrasi budaya kota ke desa yang kurang sesuai
Kebudayaan yang sudah dikenal lama di masyarakat, dipengaruhi oleh masuknya kebudayaan lain yang bisa jadi berbeda dengan kebudayaan di masyarakat tersebut. 

4) Memicu masalah-masalah sosial
Munculnya berbagai permasalahan sosial seperti pengangguran, tunawisma, dan kriminalitas. Kepergian penduduk desa ke kota untuk mengadu nasib tidaklah menjadi masalah apabila masyarakat mempunyai keterampilan tertentu yang dibutuhkan di kota. 

5) Memunculkan area-area kumuh (slum area)
Seiring dengan meluasnya urbanisasi, tumbuh subur kantong-kantong permukiman kumuh (slum area) dan kampung-kampung di tengah kota yang serba menyesakkan dan liar. 

6) Penurunan minat bekerja di sektor pertanian
Berkembangnya sejumlah pekerjaan yang mengabsorpsi tenaga kerja nonpertanian. Rendahnya penghasilan di sektor pertanian mengakibatkan para generasi muda kurang tertarik untuk bekerja pada bidang ini. 

Dwi Rahmanto
Dwi Rahmanto  Welcome to my little corner of the internet!

Komentar