Teori Titik Henti : Memperkirakan Penempatan Lokasi Industri Dan Pelayanan Publik
Untuk memperkirakan penempatan lokasi industri di antara dua wilayah dapat menggunakan rumus Teori Henti (Breaking Point Theory) :
Teori Titik Henti (Breaking Point Theory) adalah hasil modifikasi dari Model Gravitasi JJ.Reilly. Teori ini memberikan gambaran tentang perkiraan posisi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua kota atau wilayah yang berbeda jumlah dan komposisi penduduknya. Teori Titik Henti juga dapat digunakan dalam memperkirakan penempatan lokasi industry atau pusat pelayanan masyarakat. Penempatan dilakukan di antara dua wilayah yang berbeda jumlah penduduknya agar terjangkau oleh penduduk setiap wilayah.
Menurut teori ini jarak titik henti (titik pisah) dari lokasi pusat perdagangan (atau pelayanan sosial lainnya) yang lebih kecil ukurannya adalah berbanding lurus dengan jarak antara kedua pusat perdagangan. Namun, berbanding terbalik dengan satu ditambah akar kuadrat jumlah penduduk dari kota atau wilayah yang penduduknya lebih besar dibagi jumlah penduduk kota yang lebih sedikit penduduknya.
Rumus Teori Titik Henti adalah sebagai berikut.
DAB = jarak lokasi titik henti
dAB = jarak antara kota A dan B
PB = jumlah penduduk kota yang lebih besar
PK = jumlah penduduk kota yang lebih kecil
Contoh soal :