Sejarah perkembangan geografi dimulai dari masa Yunani Kuno, dengan tokoh seperti Eratosthenes yang memperkenalkan istilah "geografi". Perkembangan geografi terus berlanjut melalui beberapa tahap: geografi klasik, abad pertengahan, modern, akhir abad ke-19, dan mutakhir.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai tahapan perkembangan geografi:
1. Geografi Klasik (Zaman Yunani Kuno):
- Karakteristik geografi klasik meliputi dominasi mitologi yang mempengaruhi pemahaman bumi, fokus pada pemetaan dan deskripsi wilayah oleh bangsa Yunani dan Romawi, serta pengembangan teknik seperti "periplus" untuk pencatatan garis pantai dan pelabuhan
- Tokoh penting: Eratosthenes, Herodotus, dan Strabo.
2. Geografi Abad Pertengahan:
- Karakteristik geografi abad pertengahan dicirikan oleh laporan perjalanan, peta T dan O yang sederhana, serta adanya pemahaman bahwa bumi adalah bola, meskipun belum ada definisi geografi sebagai disiplin mandiri seperti sekarang.
- Tokoh Penting : Ibnu Battuta, Marco Polo, Vasco Da Gama
3. Geografi Modern (abad ke-18 sd. 19):
- Karakteristik Geografi Modern di abad ke-18 hingga ke-19 meliputi pengukuhan geografi sebagai disiplin ilmu sistematis yang terintegrasi dalam kurikulum universitas, pengembangan metode ilmiah untuk analisis fenomena alam, pembuatan peta yang lebih akurat dan cakupan luas, fokus pada kajian bentang alam, iklim, flora, dan fauna, serta penekanan pada hubungan manusia dengan lingkungan. Pada periode ini, geografi juga mulai dipandang dari sudut pandang praktis dan mulai adanya kajian geografi manusia.
- Tokoh penting: Immanuel Kant, Alexander von Humboldt, dan Karl Ritter.
4. Geografi Akhir Abad ke-19:
- Karakteristik geografi akhir abad ke-19 ditandai dengan pergeseran fokus penelitian dari kajian geografi manusia ke kajian fenomena alam dan pola-pola alamiah di bumi. Penelitian lebih mendalam dilakukan pada iklim, tumbuhan, hewan, dan bentang alam, seringkali dengan menggabungkan unsur-unsur geologi. Muncul pula cabang baru, yaitu geografi budaya, yang mempelajari pengaruh manusia terhadap lingkungan dan sebaliknya, termasuk aspek seperti pemukiman, bahasa, dan agama.
- Tokoh Penting : Friedrich Ratzel (determinisme), Ferdinand von Richthofen (konsep Jalan Sutra), Paul Vidal de la Blache (posibilisme), George Perkins Marsh (konservasi), dan John Wesley Powell (bentang alam dan sumber daya air)
5. Geografi Mutakhir:
- Karakteristik geografi mutakhir ditandai dengan fokus pada pemecahan masalah nyata yang dihadapi manusia, seperti perubahan iklim dan urbanisasi, serta penggunaan teknologi canggih seperti komputer dan sistem informasi geografis (SIG) dalam analisis.
- Tokoh Penting : Peter Hagget dan Wrigley, yang fokus pada solusi masalah manusia dengan bantuan teknologi dan ilmu komputer, serta Yi-Fu Tuan, yang mengembangkan geografi manusia dan humanistik.
Perkembangan Geografi di Indonesia:
Perkembangan geografi di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa tahap, dimulai dari masa Hindia Belanda dengan istilah "Aardrijskunde" hingga perkembangan ilmu geografi modern yang diakui secara resmi pada tahun 1955.
Berikut adalah tahapan perkembangan geografi di Indonesia:
Ilmu geografi diperkenalkan oleh ilmuwan Belanda melalui penelitian tentang Hindia Belanda, dengan istilah "Aardrijskunde" yang berarti ilmu bumi.
Istilah "Aardrijskunde" diganti menjadi "Ilmu Bumi" oleh Adinegoro Adam Bachtiar.
Istilah "Geografi" mulai digunakan secara resmi pada tahun 1955 di perguruan tinggi dan oleh para ilmuwan Indonesia.
Pada tahun 1988, diselenggarakan seminar dan lokakarya geografi di Semarang yang menetapkan geografi sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer berdasarkan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
Perkembangan Geografi secara umum:
Dari masa ke masa, geografi mengalami perubahan fokus kajian, dari mitologi ke ilmu alam, kemudian ke ilmu sosial dan interdisipliner. Penggunaan teknologi seperti komputer dan GIS (Sistem Informasi Geografis) semakin penting dalam penelitian geografi.
 
 
 
 
